Memori terjamin dan SWAP adalah dua parameter terpenting yang mempengaruhi kinerja sistem Linux.
Memori yang dijamin adalah jumlah memori yang akan dialokasikan ke mesin virtual dan tidak bergantung pada memori yang tersedia di node.
Proses memori terjamin bekerja dengan menambahkan lapisan perangkat keras ke sistem yang disebut hub pengontrol memori. Perangkat keras ini menyediakan penyangga untuk sistem di mana ia dapat menyimpan data dan mengambilnya sesuai kebutuhan. Penyangga ini tidak mudah menguap, yang berarti tidak akan kehilangan data jika terjadi pemadaman listrik atau kegagalan daya.
SWAP adalah jenis memori virtual lain yang digunakan ketika RAM tidak cukup untuk menyimpan semua data.
Sistem operasi menggunakan SWAP untuk menyimpan aplikasi yang tidak terlalu aktif. Aplikasi ini secara otomatis dipindahkan ke hard drive bila tidak digunakan. Hal ini dilakukan untuk mengosongkan ruang memori untuk aplikasi yang sedang berjalan.
Aplikasi yang kurang aktif dapat berupa apa pun yang tidak memerlukan perhatian segera, seperti pengolah kata atau spreadsheet.
Baca juga:
- Apa itu server VDS/VPS dan bagaimana memilih yang terbaik
- Memilih OS terbaik untuk server Anda: CentOS vs Ubuntu
- Mengonfigurasi dukungan HTTP/2 di Nginx pada Ubuntu 18.04
Pertanyaan dan jawaban tentang memori bergaransi dan SWAP
Memori bergaransi memberikan akses dan performa yang konstan untuk aplikasi tertentu dengan mengalokasikan jumlah memori fisik yang tetap secara eksklusif untuk penggunaannya.
SWAP, atau memori virtual, memperluas jumlah memori yang tersedia dengan menggunakan ruang disk sebagai perpanjangan dari RAM fisik, sehingga menyediakan mekanisme yang fleksibel untuk mengelola kelebihan memori.
Ya, memori terjamin dan SWAP dapat saling melengkapi dalam strategi manajemen memori, dengan memori terjamin memberikan stabilitas dan prediktabilitas untuk aplikasi yang sangat penting dan SWAP menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas untuk manajemen luapan memori.
Karakteristik beban kerja, persyaratan sistem, dan pertimbangan skalabilitas adalah faktor utama dalam memutuskan antara memori bergaransi dan SWAP, dengan masing-masing opsi menawarkan manfaat unik tergantung pada kasus penggunaan dan persyaratan tertentu.
Kebocoran memori dapat dideteksi melalui pemantauan dan pembuatan profil memori yang cermat, dan diperbaiki dengan mengidentifikasi dan menghilangkan kode yang bermasalah atau pola alokasi memori dalam aplikasi.
Strategi pengoptimalan yang umum meliputi pemantauan dan analisis penggunaan memori, teknik pengoptimalan penggunaan seperti realokasi memori dan alokasi halaman transparan, dan menyesuaikan pengaturan sistem untuk mengoptimalkan kinerja dan efisiensi memori.