Fakta-fakta tentang kesalahan server internal 500
Kesalahan Internal Server 500 adalah kesalahan umum yang dapat disebabkan oleh berbagai alasan. Penyebab-penyebab ini meliputi:

  • – Hak akses file salah
  • – Hak pengguna yang salah
  • – Parameter yang salah dalam file konfigurasi Apache
  • Skrip PHP tidak berfungsi dengan baik atau tidak berfungsi sama sekali
  • Skrip PHP tidak berjalan dalam urutan yang benar
  • Pengunggahan file gagal berhasil diselesaikan
  • Server Anda kelebihan beban dengan permintaan dan/atau lalu lintas

Anda dapat memperbaiki kesalahan ini dengan mengidentifikasi penyebabnya dan memperbaikinya.

Apa yang menyebabkan kesalahan server internal 500?

Kesalahan server internal 500 terjadi karena masalah server, browser, atau koneksi internet. Kiat untuk memperbaiki masalah dan membuat situs Anda kembali aktif dan berjalan Kesalahan server seperti 500 dapat disebabkan oleh berbagai alasan. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencari tahu apa masalahnya. Jika masalahnya terkait dengan server atau penyedia hosting Anda, mungkin tidak banyak yang dapat Anda lakukan. Namun, jika masalahnya ada pada instalasi WordPress atau plugin, Anda bisa mengatasinya sendiri.

6 Tips Terbaik untuk Memperbaiki Kesalahan Internal Server 500 di Situs WordPress Anda

Kesalahan server 500 adalah kode status HTTP yang berarti ada masalah dengan perangkat lunak internal server. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh konflik plugin atau tema.

1. Aktifkan kembali berkas .htaccess Ini adalah berkas yang dapat ditemukan di direktori root situs Anda. File ini digunakan untuk mengonfigurasi Apache. File ini sudah lama tidak aktif, tetapi dapat diaktifkan kembali dengan menambahkan beberapa kode ke dalamnya. File .htaccess digunakan untuk mengkonfigurasi Apache.

Periksa versi PHP di server PHP adalah bahasa skrip sisi server yang paling umum digunakan untuk pengembangan web. Versi terbaru PHP adalah 7.4, tetapi mungkin sudah ketinggalan zaman pada beberapa server. Untuk memeriksa versi PHP yang terinstal pada server tertentu, Anda dapat menggunakan perintah berikut:
$ php -version
Jika server menjalankan versi PHP yang sudah ketinggalan zaman, Anda mungkin perlu meningkatkan ke versi yang lebih baru dengan menggunakan salah satu metode berikut ini:

  • Tingkatkan paket hosting Anda dan instal versi yang lebih baru (tanyakan pada penyedia hosting Anda)
  • Menginstal sendiri versi yang lebih baru (tanyakan pada penyedia hosting Anda)
  • Instal versi yang lebih lama dan tingkatkan dari sana (misalnya, PHP 5.6 -> 7)

3. Periksa hosting situs web Anda untuk mengetahui kemungkinan adanya masalah hosting.

Salah satu aspek terpenting dari sebuah situs web adalah hosting-nya. Situs web tanpa penyedia hosting tidak akan bisa online sama sekali. Itulah mengapa sangat penting untuk memastikan bahwa penyedia hosting situs web Anda dipilih dengan cermat.

Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih host, seperti harga, waktu aktif, dan layanan pelanggan. Anda juga harus memeriksa apakah ada masalah yang sedang berlangsung dengan perusahaan hosting Anda saat ini sebelum mendaftar untuk yang baru.

4. Aktifkan plugin Disk Cache di panel admin WordPress atau temukan plugin caching yang sesuai dengan tema Anda.

Disk caching adalah metode penyimpanan data dalam memori untuk meningkatkan performa. Plugin ini akan menyimpan semua file WordPress dalam cache, yang akan mempercepat pemuatan situs Anda untuk pengunjung. Jika Anda tidak yakin apakah plugin ini akan bekerja dengan situs WordPress Anda, Anda dapat menemukan plugin caching lain yang mungkin cocok untuk Anda.

5. Pertimbangkan untuk mengubah struktur URL situs Anda menjadi sesuatu yang lain jika Anda baru saja mengubahnya untuk tujuan SEO atau alasan lain.

Mengubah struktur URL situs web Anda adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa URL baru Anda akan mendapat peringkat yang lebih tinggi di Google. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan fakta bahwa jika Anda baru saja mengubah struktur URL Anda untuk tujuan SEO, Anda mungkin ingin mengembalikannya ke struktur semula. Google telah diketahui menghukum situs yang baru saja mengubah struktur URL mereka untuk tujuan SEO. Ketika hal ini terjadi, dibutuhkan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan sebelum Google mengejar dan mengindeks ulang situs tersebut.

6. Perbarui inti dan tema WordPress.

WordPress adalah sistem manajemen konten (CMS) gratis dan sumber terbuka yang dapat digunakan untuk membuat blog atau situs web.

Disarankan untuk memperbarui inti dan tema WordPress mengikuti rekomendasi dalam catatan rilis. Meskipun plugin diperbarui melalui admin WordPress, namun disarankan untuk sering-sering memperbaruinya.

Baca juga:

Pertanyaan dan jawaban tentang kesalahan server internal 500

Apa yang dimaksud dengan 500 Internal Server Error?

Internal Server Error 500 berarti masalah sisi server yang mencegah situs web berfungsi dengan baik. Ini adalah pesan kesalahan umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Bagaimana cara memperbaiki Internal Server Error 500 di WordPress?

Anda dapat memperbaiki Internal Server Error 500 dengan mengatasi penyebab umum seperti masalah plugin atau tema, file .htaccess yang rusak, batas memori PHP, atau masalah konfigurasi server.

Apakah kesalahan server internal 500 merupakan masalah serius?

Internal Server Error 500 dapat menjadi masalah serius, karena ini menunjukkan masalah server yang perlu diperbaiki dengan cepat untuk memulihkan fungsionalitas situs.

Dapatkah situs web terus bekerja dengan kesalahan internal 500?

Meskipun situs web dapat terus dimuat dengan adanya kesalahan server 500 internal, fungsionalitasnya mungkin terpengaruh dan pengunjung mungkin mengalami kesalahan atau perilaku yang tidak terduga.

Bagaimana cara mencegah Internal Server Error 500 agar tidak terjadi lagi di masa mendatang?

Anda dapat mencegah Internal Server Error 500 dengan memperbarui plugin, tema, dan file inti WordPress secara teratur, memantau sumber daya server, dan menyimpan cadangan file serta basis data situs Anda.

Tentang Penulis

Andrii Kostashchuk

Andrii memiliki pengalaman dalam pemrograman dalam berbagai bahasa untuk berbagai platform dan sistem. Dia telah menghabiskan lebih dari 8 tahun di bidang Internet, bekerja dengan berbagai CMS, seperti: Opencart, Drupal, Joomla, dan tentu saja, sistem manajemen konten yang paling populer, WordPress.

View All Articles